Mengukur Diameter telur ikan

Pengenalan
(copy-paste from Parenti, 2008):Small, less than 1.5 mm in diameter, large, 1.5 mm in diameter or greater, Atherino- morph fishes produce relatively large, spherical eggs with long attachment filaments (Rosen & Parenti, 1981; Parenti, 2005) and fluid, not granular, yolk (Parenti & Grier, 2004). 

Oryzias eggs, at less than 1.0 to nearly 1.5 mm in diameter, are the smallest among beloniforms (Kulkarni, 1940; Collette et al., 1984; Iwamatsu, 1986; Kottelat, 1990a). 

Eggs are reported to be 2.0–2.1 mm in diameter in A. oophorus (Kottelat, 1990a), 
from 1.5 to 2.5 mm in exocoetids, hemiramphids s.l., and scomberesocids, and from 3 to 4 mm in belonids (Collette et al., 1984). 

A female O. sarasinorum (CMK 6557) carries a cluster of embryos that measure about 1.5 mm; size of embryos cannot be measured accurately as they may be somewhat dehydrated in alcohol. Developing embryos are larger than unfertilized eggs; therefore I code O. sarasinorum as having a small egg.

Bahan dan alat :

- Microscop dengan ocular lens yang memiliki scale (**)

- Micrometer (Scale dengan 0.01mm)

- Telur (object yang akan diukur dalam hal ini Oryzias sakaizumi) (**)

Cara kerja :

1. Letakan micrometer yang berukuran 0,01 mm di stage-nya mocroscope, dan atur sehingga garis-garis yang ada di scale itu masing-masing bersentuhan (setidaknya 2 garis terluar dari micrometer).

2. Hitung jumlah masing-masing garis yang ada yang di microscope dan micrometer yang bersentuhan.
contoh :
- micrometer 25 garis.
- scale yang di ocular 10 garis.

3. Menggunakan rumus untuk mengetahui ukuran dari scale yang ada di ocular microscope

(25/10) x 0.01= 0.025

4. Selanjutnya ukur telur ikan dengan scale yang ada di ocular microscope.

contoh : jumlah garis yang dihitung mulai dari pinggiran telur sampai pinggiran lainnya berjumlah 48 garis.

jadi :

0.025 x 48 = 1.2 diameter telur dari Oryzias sakaizumi.

Semoga bermanfaat